Langsung ke konten utama

Hati-hati Kelompok Takfiri dari Kediri



  1. Pemikiran dasar jamaah ini adalah takfir, mengkafirkan. Mereka mengkafirkan pelaku bidah / dosa besar yang terus menerus melakukannya dan tidak bertaubat darinya. Mereka juga mengkafirkan para penguasa yang tidak berhukum kepada hukum Allah secara mutlak tanpa perincian. Mereka juga mengkafirkan para ulama yang tidak mengkafirkan para penguasa tersebut. Mereka juga mengkafirkan orang-orang yang tidak menerima pemikiran mereka dan tidak bergabung bersama jamaah. Mereka jugamengkafirkan siapa yang bergabung lalu keluar, orang ini mereka hukumi murtad.
  2. Pemikiran dasar kedua bagi jamaah ini menyingkir dari masyarakat yang mereka anggap jahiliyah dan bagi mereka semua masyarakat di zaman ini adalah jahiliyah.
  3. Sejarah Islam tidak memiliki arti apa pun, sebab bagi mereka sejarah yang berarti hanyalah kisah al-Qur`an saja. Sebagaimana jamaah juga tidak menoleh kepada buku-buku induk para imam dan ulama di bidang akidah, tafsir dan lainnya.
  4. Mereka mengaku berdalil kepada al-Qur`an dan sunnah, namun seperti ahli bid’ah lainnya, hanya mengambil yang sejalan dengan akidah dan pemikiran mereka, sedangkan yang tidak sejalan maka mereka memiliki segala alasan untuk menolaknya.
  5. Menafsirkan hadits, “Kami adalah umat yang ummi…” secara salah, sehingga mereka mengajak kepadanya, menyeru jemaat agar tidak membaca dan menulis, dan mengharamkan belajar agama diluar kelompok mereka
  6. Jamaah ini menolak shalat jamaah dan Jum’at di masjid-masjid, karena bagi mereka masjid-masjid tersebut adalah masjid dhirar kecuali Masjidil Haram, masjid Nabi, masjid Quba dan Masjidil Aqsha, itu pun mereka hanya mau shalat di sana bila imamnya dari mereka.
  7. Jamaah meyakini bahwa amir mereka nurhasan al ubaidah adalah Mahdi, layaknya orang suci, jauh dari kesalahan, sampai Tai nya dianggap berharga
  8. Para tokoh jamaah mengklaim diri mereka telah mencapai derajat imamah dan ijtihad mutlak sehingga mereka berhak menyelisihi umat dan ijma’nya dari dulu hingga sekarang


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Fatonah, Bitonah, Budi Luhur (FBBL)

Disebagian wilayah, Islam Jamaah mendapat penolakan oleh masyarakat karena akidahnya menyimpang yaitu mengkafirkan,menajiskan dan menghalakan harta kaum muslim (mencuri). Umtuk itu Islam Jamaah memiliki 3 prinsip untuk menghadapi masyarakat sampai kepada pemerintahan yaitu Fatonah,Bitonah,Budi Luhur 1. Fatonah: yaitu cerdas dalam membaca situasi ketika menyampaikan hal hal terkait LDII 2. Bitonah: membolehkan berbohong untuk menutupi ajaran mereka (Takiyah) 3. Budi luhur: dituntut untuk menunjukkan perilaku baik, lemah lembut dan ramah untuk merebut simpati masyarakat Dari ketiga prinsip tersebut jelas merupakan kebathilan, kenapa? Khalifah Umar bin Abdul Aziz mengatakan, “Jika engkau melihat ada sekelompok orang yang berbisik-bisik membicarakan masalah agama tanpa ingin diketahui orang lain maka ketahuilah bahwa mereka itu di atas landasan kesesatan” (Riwayat Darimi no 307). Karena ajaran islam yang diajarkan rosulullah sudah jelas tanpa harus ditutup t...

PENGERTIAN DALIL 'LA ISLAMA ILLA BIL JAMAAH'

1. Hadits tentang ucapan Umar r.a: إِنَّهُ لَا إِسْلَامَ إِلَّا بِجَمَاعَةٍ وَلَا جَمَاعَةَ إِلَّا بِإِمَارَةٍ وَلَا إِمَارَةَ إِلَّا بِطَاعَةٍ. _Ingatlah, sesungguhnya tidak ada Islam kecuali dengan berjama'ah, dan tidak ada jama'ah kecuali dengan adanya kepemimpinan, dan tidak ada (gunanya) kepemimpinan kecuali dengan ketaatan._ HR. Al-Darimi: 253 Berdasarkan hadits tsb maka ada sebagian kelompok meyakini bhw umat Islam yg selain kelompoknya itu tdk sah. Dengan kata lain, hadits tsb mengalahkan atas firman Allah dan sunnah Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam (dalil al-Qur'an & al-Hadits). Di dalam al-Qur'an dan al-Hadits dinyatakan bhw dg mengucapkan dua kalimat syahadat sesorang dinyatakan sudah sah menjadi Muslim yg haram jiwanya, hartanya dan harga dirinya. pokoknya kalau tdk menetapi jamaah, maka Islamya tdk sah alias kafir. Sehingga muncul amalan2 yg ekstrim seperti tdk boleh mendoakan pengampunan bagi orang tuanya sendiri yg tdk i...

Jokam Bertanya Ustadz Dzulqarnain Menjawab

Pada malam senin bulan Desember 2008 saya   berbincang-bincang dengan tokoh serta para mubalig LDII tentang peristiwa yang terjadi pada pak Mauludin. Saya memberikan pendapat pada mereka ”alangkah baiknya kita cari tahu berita yang sebenarnya terjadi pada Pak Mauludin,agar kegundahan hati kita terjawab”, sebagian dari mereka menolak dan memberikan alasan “kita TAAT IMAM saja,kita   tidak usah mencari-cari sesuatu yang telah di ijtihadkan imam yang jelas Mauludin telah murtad”. Alhamdulillah saya bertemu dengan Pak Irwan Taniboya (Mantan Ketua DPD LDII PALU dan sekarang menjadi donatur LDII di Gorontalo) dan Ustadz Romy yang tidak lain adalah menantunya Pak Irwan sekaligus Mubalig desa LDII.di sela-sela pembicaraan saya menyodorkan nomor telepon Pak Hamzah Balikpapan agar dengan nomor itu bisa kita dapatkan info dan melacak keberadaan pak Mauludin. Dan Alhamdulillah membuahkan hasil dan kami pun menjalin informasi dengan Mauludin seputar yang terjadi. ...